Menjadikan kura-kura darat sebagai hewan peliharaan memang masih cukup jarang dilakukan oleh orang Indonesia. Selain karena harganya yang mahal, perawatan kura-kura darat juga terbilang lebih susah jika dibandingkan dengan kura-kura air atau semi-aquatic. Belum lagi beberapa penyakit yang umum menyerang jenis kura-kura ini sangat perlu untuk diwaspadai.
Berikut adalah beberapa penyakit yang umum menyerang kura-kura darat:
1. Sembelit

Layaknya manusia, kura-kura darat juga bisa terkena penyakit sembelit. Ya, hewan yang berjalan sangat lambat ini ternyata memiliki masalah pencernaan yang sering terjadi ketika mendapati pola makan yang buruk seperti pemberian pakan yang rendah serat atau pakan yang mengandung protein terlalu tinggi. Apabila masalah ini dibiarkan berlarut bukan tidak mungkin berdampak lebih besar terhadap sistem pencernaannya secara keseluruhan. Untungnya untuk mengatasi masalah sembelit pada kura-kura darat ini tidak terlalu sulit. Anda cukup merendam kura-kura peliharaan Anda di dalam air hangat hingga menutupi bagian plastron.
2. Diare
Masih berkaitan dengan masalah pencernaan, kura-kura darat juga ernyata rawan terkena penyakit diare yang ditandai dengan bau kotoran kura-kura yang sangat menyengat dan bertekstur encer.

Kondisi diare berlebih pada kura-kura bisa menyebabkan hewan tersebut menjadi lemas hingga berpotensi menyebabkan dehidrasi. Adapun penyebab terjadinya diare pada kura-kura darat adalah karena pemberian pakan buah-buahan yang terlalu berlebihan.
Sedangkan untuk mengatasi masalah diare ini, Anda bisa melakukannya dengan cara mengganti pakan kura-kura dengan pakan yang mengandung lebih banyak protein. Apabila diare berlanjut untuk waktu yang lebih lama, segera periksakan kura-kura tersebut ke dokter hewan.
3. Cacingan
Jika tiba-tiba kotoran kura-kura darat Anda berbau lebih busuk dan bertekstur lebih cair, belum tentu hewan itu terjangkit diare. Bisa jadi itu pertanda kura-kura darat Anda sedang mengalami cacingan. Cobalah perhatikan fesesnya, jika Anda menemukan cacing-cacing halus pada kotoran tersebut, maka bisa dipastikan kura-kura Anda sedang mengalami cacingan.

Dalam beberapa kasus, kura-kura yang cacingan juga mengalami muntah. Jika Anda mendapati kondisi ini, segera pindahkan hewan tersebut ke kandang lain untuk dikarantina agar tidak menularkan penyakitnya ke kura-kura yang lain.
Untuk mengatasi masalah cacingan pada kura-kura darat ini, Anda bisa melakukan pengobatan secara alami yaitu dengan memberikan daun talas segar.
4. Pneumonia

Adapun salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada kura-kura darat adalah penyakit pneumonia. Terutama pada kura-kura darat impor yang dipelihara di Indonesia. Adapun gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah kura-kura mengalami kesulitan dalam bernapas, mulutnya tampak menganga, terjadinya peregangan leher, mulut dan hidungnya berlendir serta kura-kura melakukan gerakan yang lebih cepat dari biasanya dengan gerakan yang tidak menentu.
Penyakit pneumonia biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi seperti kondisi kandang yang terlalu lembab, pakan yang kurang, dan populasi kandang yang terlalu padat. Adapun pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan menyuntikkan antibiotik. Namun, Anda tetap disarankan untuk membawa kura-kura ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan lebih baik.
5. Diabetes

Penyakit yang paling umum dialami kura-kura selanjutnya adalah penyakit diabetes. Adapun ciri-ciri yang bisa dilihat yaitu tubuh kura-kura tampak sangat gemuk. Bahkan sering terjadi tempurung kura-kura jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Kura-kura yang terkena diabetes biasanya juga terlihat lebih malas bergerak, lemah dan lesu. Untuk mengatasi masalah diabetes ini Anda bisa membantu kura-kura untuk melakukan diet seimbang seperti mengatur pola makan dan memberikan latihan.
Demikianlah beberapa penyakit yang umum dialami kura-kura. Semoga bermanfaat!